| Abstrak | Perkembangan Internet of Things (IoT) tidak terlepas dari perkembangan Wireless Sensor Network (WSN). Hal ini dikarenakan perkembangan IoT berawal dari perkembangan teknologi WSN. Teknologi WSN melibatkan banyak perangkat komunikasi, dimana teknologi ini umumnya melibatkan perangkat tertanam (embedded device) atau mikrokontroler, hingga sensor. Perangkat tertanam memiliki keterbatasan energi, sehingga perangkat pada WSN mentransmisikan sinyal dengan daya rendah dan komputasi yang rendah juga. Standar teknologi yang mengimplementasikan transmisi sinyal dengan daya dan komputasi yang rendah adalah Routing Protocol for Low-Power and Lossy Networks (RPL). Beberapa contoh perangkat yang mengimplementasikan protokol RPL adalah MicaZ mote, Z1 mote, Sky mote, dan ESB mote. Perangkat-perangkat yang mengimplementasikan protokol RPL dapat disimulasikan melalui sebuah simulator. Salah satu simulator yang dapat mensimulasikan perangkat-perangkat WSN adalah Cooja. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan simulasi pengukuran kinerja sensor node pada WSN menggunakan simulator Cooja. Topologi pada sensor yang akan disimulasikan membentuk topologi tree. Setiap sensor node menggunakan protokol RPL sebagai protokol routingnya. Pada penelitian ini simulasi akan dibagi menjadi beberapa skema berdasarkan jumlah sensor node, topologi, jangkauan transmisi, dan jenis sensor node yang digunakan. Kinerja sensor node akan diukur berdasarkan parameter packet delivery ratio (PDR), throughput, delay, dan energy consumption.
|
|---|