| Abstrak | STMIK STIKOM Bali atau lebih dikenal dengan nama STIKOM Bali merupakan salah satu perguruan tinggi IT pertama di Bali. Saat ini tidak kurang dari 5000 orang mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa STIKOM Bali. STIKOM Bali memiliki beberapa gedung sebagai tempat perkuliahan, yaitu Kampus Denpasar yang berada di daerah Renon, serta Kampus Jimbaran yang ada di Badung. Perkuliahan di STIKOM Bali berlangsung secara pararel, dimana setiap mata kuliah dapat terdiri dari 5 sampai 10 kelas berbeda. Dengan padatnya jadwal perkuliahan tersebut, seluruh ruangan kelas yang ada menjadi sangat penuh. Hal tersebut terjadi terutama pada Kampus Denpasar. Karena hal tersebut, ditambah dengan kurang telitinya mahasiswa dalam melihat jadwal perkuliahannya, sering terjadi kekeliruan dimana mahasiswa salah masuk ke ruang kelas. Hal tersebut menyebabkan kegaduhan dari mahasiswa yang ada di kelas tersebut. Tidak jarang pula konsentrasi dari mahasiswa yang sedang berkuliah menjadi terganggu. Sebagai kampus IT, STIKOM Bali selalu berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi dalam menunjang aktifitas dan operasionalnya. Untuk mengatasi kendala yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat membantu mahasiswa dalam mengidentifikasi kelas perkuliahan agar tidak keliru pada saat akan masuk ke suatu ruang kelas. Aplikasi tersebut menggunakan teknologi augmented reality yang dapat diakses melalui perangkat mobile. Aplikasi tersebut bekerja dengan cara menampilkan informasi perkuliahan yang sedang berlangsung pada saat suatu marker yang ada di depan pintu perkuliahan dipindai menggunakan kamera dari perangkat mobile. Data perkuliahan tersebut terdiri dari nama mata kuliah, nama kelas, nama dosen, serta waktu perkuliahan akan ditransformasikan menggunakan web service sehingga dapat diproyeksikan ke dunia nyata melalui perangkat mobile pengguna. Namun sebelum membangun aplikasi tersebut, pada penelitian ini akan dirancang aplikasi yang dimaksud. Hasil rancangan tersebut berupa blue print yang terdiri dari model bisnis (business model), model sistem informasi (information system model), serta model teknologi (technology model) yang akan digunakan. Dengan adanya blue print ini diharapkan dapat membantu pihak developer agar mudah dalam membangun dan mengembangkan aplikasi identifikasi kelas perkuliahan tersebut. Selain blue print tersebut, luaran lain dari penelitian ini adalah artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada jurnal Nasional yang memiliki ISSN. |
|---|