| Abstrak | Perlombaan layang-layang yang sangat sering di adakan kususnya oleh masyarakat bali sudah menjadi tradisi tahunan. Antusias masyarakat untuk mengikuti perlombaan ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti perlombaan tersebut. Layang-layang merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Penilaian lomba layang-layang yang melibatkan beberapa pengambil keputusan bisa menjadi sangat rumit dan kompleks sehingga harus disederhanakan agar pengambilan keputusan semakin ringkas. Bentuk dan kreatifitas yang beranekaragam membuat para juri mengalami kesulit untuk menentukan keputusan pemilihan pemenangnya. Ada banyak hal yang di lakukan dengan pemilihan juara lomba layang-layang. Salah satunya yang dilakukan pada penelitian ini dalam pemilihan pemenang lomba layang-layang adalah dengan menerapkan metode Multifactor Evaluation Process. Dimana dalam metode ini para juri dapat lebih mudah dalam melakukan pemilihan pemenang yang nantinya akan dipilih sesuai dengan kreteria yang ditentukan. Adapun faktor-faktor tersebut kerapian konstruksi, ukuran, bentuk layang-layang, warna dan kestabilan. Setiap faktor memiliki nilai bobot tersendiri. Nilai bobot dari tiap faktor inilah yang pada akhirnya akan dipakai sebagai perbandingan antara setiap peserta lomba layang-layang sehingga diperoleh solusi terbaik bagi juri yang memberika penilaian tersebut.
|
|---|