| Abstrak | Setiap tahun, sebuah universitas pasti mengadakan penerimaan mahasiswa baru. Umumnya seleksi mahasiswa dilakukan berdasarkan nilai test yang diperoleh calon mahasiwa setelah mengikuti serangkaian test yang ada. Jika memenuhi kriteria maka calon mahasiswa tersebut diterima dan dapat mengikuti kuliah. Setiap akhir semester mahasiswa akan memperoleh nilai yang menunjukkan prestasi akademik yang diraihnya. Pertanyaan yang muncul, apakah ada hubungan antara nilai test masuk calon mahasiswa dengan prestasi akademik yang diperolehnya setelah yang bersangkutan diterima. Jika ada hubungan positif, berarti dapat dikatakan metode seleksi yang digunakan sudah baik, tetapi jika tidak maka dapat menjadi suatu masukan bagi evaluasi metode seleksi yang ada. Untuk menganalisis hubungan antara nilai test masuk calon mahasiswa dengan prestasi akademik, dalam hal ini digunakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), biasanya digunakan analisis statistik seperti analisis korelasi dan regresi. Dengan analisis korelasi dapat diketahui seberapa besar kekuatan hubungan antara variabel-variabel tersebut yang dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi sedangkan dengan analisis regresi dapat diketahui bagaimana bentuk hubungan antara variabel-variabel tersebut dalam bentuk persamaan regresi. Namun hal itu dirasa tidak cukup. Bagaimana jika ingin diketahui kecenderungan IPK mahasiswa yang nilai test-nya antara suatu interval tertentu, bagaimana kecenderungan IPK mahasiswi yang nilai test masuknya kategori rendah, dan sebagaimana. Untuk mengetahui informasi-informasi tersebut dapat digunakan suatu metode untuk menganalisis data yang disebut penambangan data (data mining).<br> |
|---|