| Abstrak | Tecnology Acceptance Model atau TAM adalah sebuah landasan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai prilaku pemakai dalam penerimaan dan pengunaan sistem informasi, model ini menempatkan faktor- faktor sikap dari tiap-tiap prilaku pengguna atau user, dengan menggunakan dua variabel utama yaitu variabel kemudahan penggunaan (ease of use) dan variabel kemanfaatan (usefulness), dimana kedua variabel tersebut memiliki determinan yang tinggi dan validasi yang telah teruji secara empiris. Tecnology Acceptance Model atau TAM tersebut akan digunakan untuk mengukur penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi. Studi kasus penelitian ini dilakukan pada Taman Pendidikan Al-Qur’an atau TPQ di Bali, dan yang menjadi obyek penelitiannya adalah sistem informasi pengelolaan Taman Pendidikan Al-Quran TPA/TPQ, Khususnya TPQ yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. TPQ merupakan unit pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam berbasis komunitas masyarakat muslim yang menjadikan Al-Quran sebagai materi utamanya. Tujuannya adalah untuk memberikan pengajaran membaca Al-Quran, menanamkan nilai moral dan etika bagi para peserta sejak dini. Di Bali sendiri, walaupun mayoritas warganya bukan beragama Islam, namun keberadaan TPA/TPQ sudah sangat umum dan tersebar di berbagai daerah di Bali. Penetapan sampel menggunakan propability sampling dengan teknik clustering sehingga sampel ditetapkan 10 TPA/TPQ untuk 5 kabupaten yaitu Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar dan Klungkung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan respon dan saran dari pengguna sistem informasi pengelolaan TPQ yang berguna untuk pengembangan sistem informasi pengelolaan TPQ tersebut kedepannya, berdasarkan hasil obsevasi awal bahwa sistem informasi TPQ ini dirasa belum maksimal sehingga diperlukan informasi terkait kebergunaan sistem informasi pengelolaan TPQ untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi pengguna dalam menggunakan sistem informasi pengelolaan TPQ tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah hubungan antar setiap factor yang akan mempengaruhi penerimaan user atau pengguna ketika menggunakan sistem informasi pengelolaan TPQ tersebut untuk keperluan pengelolaan secara online |
|---|