Abstrak | Tingkat keberhasilan proses kriptanalisis sangat tergantung dengan algoritma yang digunakan. Salah satu faktor untuk mengukur kekuatan algoritma kriptografi adalah nilai Avalance Effects. Makin tinggi nilai Avalance Effects, maka makin tinggi tingkat kesulitan untuk dipecahkan. Kriptografi sudah dikenal sejak tahun 1900 sebelum masehi. Sejak jaman itu hingga proses kriptografi mulai dibawa ke komputer, telah muncul banyak algoritma kriptografi yang dapat dikelompokkan sebagai algoritma kriptografi klasik. Misalnya, caesar cipher, vigenere, playfair, transposisi dan lainnya. Salah satu ciri kelompok algoritma kriptografi klasik adalah proses perubahan pesannya dilakukan dengan pergantian atau pergeseran karakter. Hampir semua algoritma kriptografi klasik memiliki nilai Avalanche Effetcs yang rendah. Dalam penelitian ini akan dirancang sebuah algoritma kriptografi yang akan memiliki nilai Avalanche Effetcs tinggi. Algoritma tersebut merupakan kombinasi dan modifikasi beberapa algoritma kriptografi klasik populer. Nilai Avalanche Effects algoritma baru akan dibandingkan dengan algoritma kalsik lainnya. Jika plaintext merupakan data biner, maka akan diencoding menjadi string terlebih dahulu dengan algoritma Base64 encoding. |