| Abstrak | Roundabout merupakan sistem pengaturan persimpangan yang efektif, efisien, paling aman dan rendah biaya operasional. Banyak persimpangan jalan di sekitar Kota Denpasar khususnya persimpangan Mahendradatta, Sunset Road, Lapangan Kapten Japa, dll, masih bisa diterapkan sistem roundabout tanpa menggunakan pengaturan lampu lalu-lintas. Hal ini terlihat dari adanya bidang yang cukup luas di persimpangan tersebut, sehingga dimungkinkan dibuat bundaran di tengah persimpangan sebagai pusat roundabout.
Analisis kinerja rancangan roundabout untuk persimpangan empat lengan tersebut menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), kemudian disimulasikan secara visual berupa animasi menggunakan microsimulation VISSIM. Dibuat tiga model rancangan roundabout untuk persimpangan tersebut agar didapatkan hasil kinerja yang baik, yaitu derajat kejenuhan kurang dari 1,00 dan tundaan rata-rata kurang 10 detik /smp serta peluang antrian dibawah 35% sesuai standar MKJI.
Dalam perancangan roundabout persimpangan sebidang perlu dipertimbangkan elemen - elemen dasar, yaitu : Elemen fisik, pertimbangan lalu-lintas, faktor ekonomi dan faktor manusia. Apabila perilaku pengemudi tidak menunggu celah dan agresif, maka diperlukan pembuatan garis berhenti dan pemisah jalur kendaraan untuk memasuki simpang dengan marka dan rambu yang jelas. Perlu evaluasi kesesuaian geometrik persimpangan terutama pada lengan pendekat persimpangan, sehingga tidak menyulitkan kendaraan yang masuk ke roundabout.
|
|---|